Thursday, January 8, 2015

TUGAS 8 : MANUSIA DAN HARAPAN


PENGERTIAN HARAPAN



Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan harapan agar dapat dicapai ,memerlukan kepercayaan kepada diri sendiri,kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada TUHAN.


PERSAMAAN HARAPAN DAN CITA – CITA

Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar.

Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

 PENYEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN

A. Dorongan  Kodrat

 

Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkala,  mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan  untuk  itu  semua. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,  tertawa,  bergembira, dan  sebagainya. Seperti halnya orang yang menonton pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak.  Apabila  penonton  tidak  tertawa,  harapan  kedua  belah  pihak  gagal, justru sedihlah mereka.

Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang,  walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua makhluk itu, ialah  bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam  diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai  harapan.

 

B.      Dorongan Kebutuhan Hidup

 

Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan  hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah misalnya makan, minum, pakaian, rumah (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan  fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya.

Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya, harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :

a)      kelangsungan hidup (survival),

b)      keamanan (  safety  ),

c)       hak dan kewajiban mencintai dan dicintai  (be  loving  and love),

d)      diakui lingkungan (status),

e)      perwujudan cita-cita (self actualization)

HARAPAN SAYA

Harapan saya diawal tahun 2015 ini agar selalu diberikan kesehatan untuk diri saya sendiri dan untuk keluarga saya. Dilancarkan kuliahnya, dapat IPK yang bagus. Dilancarkan segala urusan, diberikan rezeki yang cukup dan berkah. Semoga diberikan kesuksesan dan bertambah dewasa.

Sumber :




 

No comments:

Post a Comment